Jumat, 29 Maret 2024

Proses terjadinya Autophagy dan Autolisis dengan Puasa | Puasa itu Sehat

 



Berbahagialah bagi yg berpuasa, manfaatnya luar biasa, dikupas oleh Pemenang Hadiah Nobel Kedokteran dari Jepang sbb :

PROSES AUTOPHAGI & AUTOLISIS DALAM PUASA

Konsep autophagi adalah membuat tubuh lapar. Ketika tubuh seseorang lapar, maka sel-sel tubuhnya pun ikut lapar. Sel-sel yang lapar ini akan memakan sel-sel dirinya yang sudah tidak berguna lagi atau sel-sel yang telah rusak atau sel-sel mati, agar tidak menjadi sampah dalam tubuh.
Dengan demikian sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bisa membahayakan tubuh. Jadi, tubuh orang yang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri !!!

Ilmuwan bernama Yoshinori Ohsumi telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (PUASA) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom.

Autophagisom tsb bisa dianalogkan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa membahayakan tubuh untuk dikeluarkan.

Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit.

Protein autophagisom tsb menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya.

Sebagai kesimpulan dari riset ini, dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek melaparkan diri (PUASA) dua atau tiga kali dalam seminggu.

Penelitian ini telah memenangkan penghargaan NOBEL KEDOKTERAN kepada dokter Yoshinori Ohsumi atas riset yang ia namakan AUTOPHAGI.

Bagi Muslim, disunnahkan puasa Senin dan Kamis, dan diwajibkan bagi yang berpuasa selama 1 bulan di Bulan Ramadhan.

Artinya bahwa konsep AUTOPHAGI sesungguhnya sudah disarankan sejak 15 abad yang lalu oleh Rasulullah SAW.
Tinggal mempraktekkannya dengan tata cara puasa yang benar.

 Selain hal di atas tadi itu, juga terjadi AUTOLISIS.

Jangan kaget ya... pada jam 12.00 s/d 18.00 tubuh kita akan merasa lemas.

Bersyukurlah.
Karena berarti akan dimulai satu proses yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita.

Proses itu adalah AUTOLISIS.

Autolisis adalah proses pembuangan sel-sel yang mati atau rusak dari dalam tubuh kita.

Bayangkan.
Kalau kita lagi gak puasa, organ pencernaan kita hampir tidak pernah berhenti bekerja. 
Setiap kita makan, butuh +-8 jam organ pencernaan kita bekerja. 

Jam 07.00 sarapan pagi, maka jam 15.00 organ harusnya selesai bekerja, eh jam 12.00 kita sudah makan lagi. 

Dari jam 12.00 harusnya selesai jam 20.00, tapi kita makan lagi jam 19.00. Belum lagi kalau jam 23.00 nya ngemil/makan mie/nasi goreng.

Astaghfirullah...

Kalo tubuh kita bisa ngomong, mungkin dia akan bilang...
Boss saya resign aja yaa

Nah..
Pas kita puasa, sahur jam 04.00, organ bekerja sampai jam 12.00.

Jam 12.00 s/d jam 18.00 organ kita nganggur gak ada kerjaan. 6 jam bisa istirahat.

Ibarat ibu-ibu di rumah.
Kalau lagi gak ada kerjaan, kan suka beres-beres rumah, rapi-rapi, bersih-bersih, buang barang-barang yang gak terpakai.

Nah sama, organ kita kalau lagi gak ada kerjaan, mereka akan melakukan bersih-bersih tubuh, inilah Autolisis.

Keren kan.
Inilah kenapa puasa itu sehat, bahkan inshaa Allah bisa ngobatin banyak penyakit seperti maag, diabet, ginjal, bahkan kanker.

Makin banyak puasa.
Makin bersih tubuh kita.
Makin sehat kita.
In syaa Allah

Maka bahagialah kita diperintahkan untuk puasa.

Selamat Berpuasa. 
Semoga makin dengan ikhlas dan senang hati menjalankan puasa.
Sehat Selalu.
Aamiin 🤲🙏👍

Artikel lengkap versi original nya cek di bawah ini

https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/2016/press-release/

0 komentar:

Posting Komentar